Kawal Inpres Percepatan Enggano, Komisi V Minta Pelindo Tambah Alat Berat dan Kerja Simultan

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda bersama tim saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Bengkulu, Kamis (3/7/2025). Foto: Eki/vel
PARLEMENTARIA, Bengkulu – Komisi V DPR RI meminta seluruh pihak terkait untuk menjalankan mandat Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan Pulau Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai secara holistik dan cepat, yang tidak berfokus pada solusi jangka pendek. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menekankan bahwa semangat Inpres adalah menuntaskan seluruh persoalan di pelabuhan tersebut hingga tuntas sebelum batas waktu 31 Agustus 2025.
"Inpres ini amanatnya tidak hanya kapal masuk dan bisa keluar, Inpres ini semangatnya holistik. Semua problem terkait dengan Pulau Baai ini dituntaskan," kata Syaiful Huda dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Bengkulu, Kamis (3/7/2025).
Untuk mengejar tenggat waktu yang terbatas, Huda mendesak Pelindo untuk mempercepat proses pengerukan di alur pelabuhan Pulau Baai dengan menambah kapasitas kerja. "Saya termasuk menyarankan dan usulkan supaya Pelindo nambah sebanyak-banyaknya alat berat untuk pengkondisian pengerukan," tegasnya.
Menyetujui masukan dari Wakil Gubernur Bengkulu, Syaiful Huda juga mendorong agar pekerjaan dilakukan secara simultan untuk mencegah longsoran kembali dan memaksimalkan waktu yang ada. "Saya setuju kerjanya simultan. Pengerukan di dalam (alur pelabuhan) tetap dilakukan, di sini (pelabuhan) yang semestinya dilakukan juga simultan dimulai lakukan, supaya batas waktu tanggal 31 Agustus bisa terlaksana," ujar Politisi Fraksi PKB ini.
Huda juga mengingatkan bahwa Inpres ini merupakan mandat level tertinggi yang menuntut koordinasi penuh antara Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pelindo, dan ASDP.
"Inpres ini tidak hanya instruksi Kementerian Perhubungan tidak hanya instruksi Kementerian BUMN yang di dalamnya ada Pelindo tapi ini sudah Inpres, karena itu semangatnya semangat kerja kedaruratan dan perlu cepat dituntaskan," pungkasnya.
Perlu diketahui, Pelabuhan Pulau Baai merupakan akses jalur laut untuk menuju Pulau Enggano. Kondisi terkini terjadi pendangkalan pada alur dari dan ke Pelabuhan Pulau Baai. Kondisi ini membuat distribusi logistik ke Pulau Enggano menjadi terhambat. Akibat kondisi tersebut, harga komoditas di Pulau Enggano meningkat 30 - 50 persen. (eki/rdn)